• Tomato Digital Indonesia
  • Tomato Digital Indonesia
  • Tomato Digital Indonesia
Tomato Digital Indonesia

Bisnis Property Modal Kecil di Bali

Bisnis Property Modal Kecil di Bali

bisnis property modal kecil di bali

Bisnis property tentunya sangatlah menggiurkan sekali bagi setiap orang yang ada. Terdapat 4 lini dalam bidang bisnis property modal kecil di Bali yang bisa kita kenal sekarang ini. 4 lini itu ialah developer, investor, flipper dan broker. Tentunya pada setiap lini memberikan keuntungan yang menggiurkan dan sesuai dengan kondisi pebisnis itu sendiri. Para pengusaha bisnis property modal kecil di Bali sendiri mengatakan bahwa dalam memulai bisnis property tidak perlu harus memiliki uang yang banyak. Namun, untuk menekuni bisnis property ini harus dilakukan secara serius dan mempelajarinya adalah hal yang wajib bagi pebisnis. Hal ini penting untuk dilakukan untuk menghindari kerugian atau pailit di kemudian hari.

Ilmu-ilmu dalam bisnis property sendiri mencakup pada pengetahuan tentang perizinan misalnya. Untuk pebisnis properti harus mementingkan hal yang penting ini seperti surat-surat yang dimiliki haruslah surat yang sah dan diverivikasi oleh badan pertahanan nasional. Sebaiknya tidak membeli tanah dengan cara di bawah tangan, karena hal itu sangat tidak dianjurkan. Semua bisnis dari berbagai lini seperti developer, investor, flipper dan broker sangatlah menguntungkan. Juga, lebih baik lagi untuk menjalani bisnis dari berbagai lini tersebut supaya saling melengkapi saja. Berikut uraian manfaat dari 4 lini bisnis properti yang kita kenal saat ini.

Developer Bisnis Property Modal Kecil di Bali

Untuk menjadi seorang developer atau pengembang tidak perlu dan harus membeli tanah lebih dulu sebagai tempat yang dikembangkan untuk jadi perumahan. Cara untuk bekerjasama sebagai developer adalah dengan menawarkan modal bangunan, dimana belum ada bangunan di atas tanah. Setelah selesai terjadinya kesepakatan secara langsung dan dibangun, maka tanah tersebut akan dipasarkan lewat wujud berupa kompleks perumahan. Bila property sudah berhasil terjual, maka developer akan membayar harga dengan kesepakatan awal. Uang adalah hasil dari penjualannya, namun developer juga bisa melakukan bagi hasil pada akhir proyek contohnya 20% dari keuntungan secara bersih. Dengan cara kerja sama yang seperti inilah yang membuat para pemilik tanah akan bahagia karena cukup aman.

Tanah itu juga akan dibalik namakan berdasarkan nama developer yang kemudian harus membuat surat perjanjian didepan notaris bersama dengan pemilik tanah tersebut. Isi dari surat perjanjiannya ialah kuasa mengurus, kuasa mengelola dan tentunya surat kuasa atas penandatanganan kredit bank. Waktu selama 2 tahun akan diberikan dalam surat perjanjian biasanya. Saat developer tidak berhasil memasarkan properti-properti yang dijual dalam waktu tertentu, maka perjanjian tidak valid atau gagal. Biasanya kalau dilihat dari berbagai pengalaman yang ada, penjualan akan sukses dan ludes habis dalam jangka waktu 6 bulan saja. Namun, hal ini bisa dipengaruhi berbagai faktor lain yang menyebabkan mundur hingga 1 tahun lamanya.

Bagi orang pemula yang ingin memulai bisnis sebagi seorang developer yang handal sebaiknya mulai bermain property di skala yang kecil terlebih dahulu. Namun, saat memulai bisnis property, tetap menempelkan diri kepada developer yang sudah besar. Ketika developer yang sudah cukup besar namanya membuka proyek pada suatu wilayah, maka akan disediakan olehnya fasos dan fasum. Fasos dan fasum ini ialah yang dapat dimanfaatkan oleh developer pemula yang masih kecil. Dengan strategi inilah developer kecil akan semakin sibuk dengan memasarkan produk secara cepat.

Filipping Bisnis Property Modal Kecil di Bali

Flipping sendiri memiliki prinsip untuk memperoleh cash back atau bisa dibilang sebuah margin pada harga beli dengan selisih pada harga jual. Pemanfaatan informasi yang didapatkan flipper dari pasar properti biasanya tidak bisa didapatkan secara sembarangan. Sebagai contoh ialah harga properti sebesar 800 juta rupiah, namun ada orang yang mau menjualnya seharga 400 juta rupiah. Hal ini lah yang dimanfaatkan flipper yang kemudian membeli property murah tersebut melalui proses KPR. Biasanya, Bank sendiri sudah tau harga pasar property sehingga akan memberikan jaminan property tersebut dengan harga aslinya yaitu sebesar 800 juta rupiah. Inilah cara yang baik untuk bisa melakukan flipping bisnis property di Bali. Yang pastinya untuk orang normal membutuhkan dana sebesar 800 juta, namun seorang flipper bisa mendapat harga yang lebih kecil lagi.

Sedangkan untuk plafon KPR biasanya berkisar 70% saja yang membuat seorang flipper akan mendapat dana sebesar 560 juta rupiah. Kemudian dana pinjaman itu bisa untuk membayar properti senilai 400 juta tersebut dan tersisa dana 160 juta yang disimpan oleh flipper tadi. Dan dana sisa inilah yang diharapkan dapat digunakan atau dimanfaatkan oleh flipper untuk keperluan investasi dan sebagainya. Dana ini juga bisa digunakan untuk membeli property yang lainnya atau hanya sekedar menyewakan property yang sudah dibeli tersebut. Hasilnya dari sewaan atau kontrakan tersebut kemudian biasa dipakai untuk bayar angsuran yang diperlukan untuk bank.

Baca Juga : Villa Disewakan di Nusa Dua Bali

Bisnis Property di Bali Untuk Investasi

Bagi seorang investor kejelian adalah hal yang utama dalam memilih property yang paling potensial. Karena, investor ini mendapatkan pemasukan bukan hanya dari hasil jual property saja. Namun, pendapatan yang dihasilkan bisa dari sewa property yang dimiliki beserta dengan kenaikan harga pasar pada property. Contoh kasusnya ialah kos-kosan, apartemen, kontrakan dan kondotel. Prinsip dari investasi sendiri ialah dengan menjual telurnya dan bukan ayamnya.

Bisnis investasi property sendiri memiliki 2 faktor utama yang mempengaruhinya yaitu mengenai waktu dan suku bunga. Ketinggian inflasi yang terjadi di Indonesia sendiri menjadi pengaruh yang sangat baik bagi bisnis investasi property di sini. Dalam kurun waktu tertentu membuat peningkatan harga properti bisa mencapai tingkat 2 kalilipat dari biasanya.

Broker Bisnis Property di Bali

Broker bisa dibilang lebih condong pada sebuah akusisi. Akusisi yang dimaksud ini ialah mengakusisi proyek yang dimiliki orang lain yang tidak jalan ditangan orang tersebut. Dengan begitu proyek yang macet tersbeut akan berjalan dengan orang yang telah mengakusisinya. Keuntungan yang didapatkan dari seorang broker sendiri ialah lebih pada pemasaran dan tidak repot dengan soal pembangunan dan perizinan. Berbeda lagi dengan flipper, karena broker ini mendapat keuntungan melalui fee dari penjualan itu sendiri. Lain halnya flipper yang dapat pendapatan dari selisih harga yang didapat dari pembelian yang berbeda jauh dengan penjualan.

Nama lainnya dari broker bisa dibilang sebagai seorang marketer atau penjual property. Modal broker sendiri yang harus dimiliki ialah networking yang kuat yang disertai peta pasar yang telah dikuasai. Karena penjualan yang dilakukan broker tersendiri ialah menjual secara tradisional. Namun, bila komisinya tidak dibayarkan, maka seorang broker tidak bisa berbuat apa-apa karena secara kekuatan hukum tidak kuat sama sekali. Walaupun bila dilihat dengan lini lainnya bahwa broker memiliki risiko yang lebih kecil bila dibandingkan lini bisnis lainnya diatas.

Baca Juga: Villa disewakan di Nusa Dua Bali